PKS Usung Pasangan SBY-Hidayat?

24/03/2009
INILAH.COM, Padang – Pasanyangan Susilo Bambang Yudhoyono-Hidayat Nurwahid (SBY-HNW) kini mulai disuarakan elite PKS. Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Padang, Budiman mengatakan, SBY-HNW merupakan duet ideal untuk memimpin bangsa, karena sama-sama memiliki tiga kriteria pemimpin yang diharapkan.

“Karena itu, kami akan mengusulkan kepada DPP PKS duet SBY-Nurwahid pada Pemilihan Presiden 2009,” kata Budiman di Padang, Selasa (25/3).

Mana Konsep Ekonomimu, Hidayat?

27/02/2009
INILAH.COM, Jakarta – Hampir semua kandidat calon presiden yang akan maju, belum mengajukan gagasan besar untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran. Tak terkecuali Hidayat Nur Wahid. Jagoan PKS ini malah belum bicara soal konsep ekonomi.

Golkar Dinilai Tak Serius Majukan JK

detik.com. Kesiapan Jusuf Kalla (JK) maju sebagai capres partai Golkar dianggap baik bagi perkembangan demokrasi di Indonesia. Namun keseriusan partai Golkar mengusung JK sebagai presiden masih dipertanyakan.

“JK tidak serius dicalonkan sebagai presiden oleh partai Golkar, karena JK maju sebagai capres dengan cara jajak pendapat,” ujar Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia, Ray Rangkuti, pada jumpa pers di Jl. lautze, Jakarta Pusat, Minggu (22/2/2009).

Hidayat: Seolah-olah Kami Tidak Layak Sebagai Capres

Jakarta – Setelah santer diperebutkan PDIP dan PD, kader PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) juga dilirik Partai Golkar untuk jadi pendamping Jusuf Kalla dalam Pilpres 2009. Namun lagi-lagi Hidayat menegaskan, keputusan itu ada di tangan Majelis Syuro PKS.
“Pemilu saja belum, seolah-olah kami tidak layak sebagai capres,” ujar Hidayat dalam jumpa pers di ruangannya, Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/2/2009).

Menurut Hidayat, PKS sudah mempunyai mekanisme penetapan capres dan cawapres di Majelis Syuro PKS. Bila Hidayat diminta Majelis Syuro sebagai capres ataupun cawapres dirinya siap.

Golkar Akhirnya Tinggalkan Demokrat

INILAH.COM, Jakarta – Seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar sepakat mengusung capres dari internal partai sendiri di Pemilu 2009. Partai Beringin pun siap meninggalkan Partai Demokrat, pasangan koalisinya selama lima tahun terakhir.

“Akhir-akhir ini SBY dan Demokrat kurang bersahabat dengan Golkar. Jadi kita pisah ranjang. Kalau kalah, jadi oposisi,” ujar Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman kepada INILAH.COM usai mengikuti pertemuan di rumah dinas Wapres JK yang juga ketua umum Partai Golkar, Jakarta, Kamis (18/2).

Menurut Gandung, JK menyatakan tidak bisa mengelak jika memang itu kehendak akar rumput. Meski demikian, belum ada kesepakatan mengenai nama capres yang akan diajukan.

“Sudah ada kesepahaman antara DPD tingkat I se-Indonesia dengan Ketua Umum. Arti pentingnya kita mengajukan capres sendiri dengan berbagai alasan. Namun untuk nama belum akan dilakukan,” kata Gandung.

Menurut Gandung, DPD Golkar selama ini sudah memberikan toleransi yang cukup terhadap SBY dan PD. DPD Golkar juga sudah cukup menahan diri dengan Waketum PD Ahmad Mubarok yang berandai-andai Golkar bisa saja hanya mendapat 2,5 persen suara.

“Sesuai dengan surat edaran DPP, DPD I dan II mengajukan 7 nama capres untuk diseleksi menjadi capres Golkar. Kita akan melalui mekanisme yang ada melalui rapimnas. Akhir Februari dan Maret kita mengirimkan nama capres dan cawapres,” tandasnya. [jib/sss]

Diplomasi Cerdas Ala Kalla

INILAH.COM, Den Haag – Wapres M Jusuf Kalla sadar betul akan posisi strategis Indonesia di bidang ekonomi dan politik. Menggunakan momentum krisis global, Kalla pun memainkan trik cantik dalam lawatannya ke empat negara sebagai upaya menuju perdamaian.

Hidayat: Pilkada Jatim Jadi Pertimbangan PKS Untuk Koalisi

Selasa, 03/02/2009
Reza Yunanto – detikPemilu
detikcom. Jakarta – Sejumlah partai melirik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai teman koalisi di pemilihan presiden nanti. Namun, partai dakwah ini baru akan memutuskan menjalin koalisi dengan partai lain setelah pemilu legislatif.

“PKS akan berkoalisi dengan siapa, itu diputuskan setelah pemilu legislatif usai,” ujar Mantan Presiden PKS Hidayat Nurwahid kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (3/2/3009).

Dikotomi Islam-Nasionalis Masa Lalu

Sabtu, 31 Januari 2009
PKS Tertarik Berkoalisi dengan PDIP

JAKARTA, TRIBUN – Manuver politik makin menarik saja. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bahkan secara terbuka menyatakan tertarik untuk membangun koalisi dengan PDI Perjuangan.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu Wakil Sekjen DPP PKS, Zulkiflimansyah kepada para wartawan dalam diskusi yang diadakan di DPR, Jumat (30/1).